Dalam Rapat Kerja Komisi IX dengan Kementerian Kesehatan yang membahas Anggaran Kemkes 2014 kemarin, tanggal 3 September 2013, saya kembali menanyakan komitmen Ibu Menkes dalam memperjuangkan nasib para Bidan PTT yang menuntut status mereka untuk dijadikan PNS.
Saya pun menyampaikan kekecewaan saya atas janji Bu Menkes pada Raker tanggal 8 Mei 2013, yang akan memperjuangkan nasib para Bidan ini, namun muncul Surat edaran Kemkes, bahwa kendalanya adalah Keberadaan Perpres yang membatasi periode masa bakti Para Bidan PTT ini.
Namun kemudian Ibu Menkes merespon pernyataan saya di atas dengan suatu yang menggembirakan.
Ibu Menkes menjelaskan bahwa sesuai dengan rencana rekrutmen CPNS di 2014, Para Bidan PTT ini akan diberikan prioritas. Hal ini tentunya adalah berita baik bagi Para Bidan PTT.
Namun kemudian saya mengingatkan, agar Menkes membuat surat edaran yang menjelaskan tentang peluang yang baik ini, sebagai jawaban dari tuntutan Para Bidan PTT tadi.
Menkes pun menyatakan akan membuat surat tersebut dalam waktu dekat ini.
Saya akan tetap memonitor perkembangan masalah yang satu ini.
dibeberapa daerah mengeluarkan perda pemotongan dana jampersal sehingga dari 600rb yg dianggarkan pemerintah pusat yg diterima bidan didesa hanya 200rb tentu ini memprihatinkan krn tdk sejalan dg semangat menekan Angka
kematian ibu dan bayi ,mhn dicek langsung ke bidan desa pak Poempida yg terhormat
semoga allah menberikan kesehatan yg baik pd bpk.pompida dan anggota komisi IX sehingga bisa fokus memperjuangkan nasib bidan ptt..terimakasih
sy sgt berharap bisa diangkat mnjadi bidan PNS.krn mnjadi bides digunung sgtlah brt.bhkn dg pendidikan org gunung yg sgt rendah mmbuat mrk jd trll ngeyel+pikirannya msh sgt primitif.sy hnya brharap agar khidapan sy&klrga sy kedpn bs trjamin dg prjuangan sy ini.trmksh
Saya mohon Bu menkes perjuangkan nasib kami bidan ptt agar bisa diangkat PNS Bu. juga sy berharap agar dibuatkan PKD. sy tinggal digunung tp msh numpang dirmh warga dg lantai tanah slma lbh dr 3thn dg anak sy yg skrg sdh genap umur 2thn. Sbnrnya ada PKD ditengah hutan tp baru setengah jadi. Dan sy juga tdk berani menempatinya meskipun itu sudah jadi,krn letaknya ditengah hutan&tdk ada tetangga. 3 bidan sblm sy pun tdk ada yg mau menempatinya. sy hanya berharap agar dibuatkan PKD yg letaknya ditengah masyarakat biar aman.
untuk mengawal bidan ptt menjadi PNS perlu dimonitor terus pak, saya sebagai rakyat mengapresiasi langkah yang dilakukanbapak, dalam hal ini perlu tindak lanjut jangan sampai dalam penggangkatan Bidan PTT diserahkan ke daerah,klo perlu pemerintah mengeluarkan PP tentang pengangkatan Bidan PTT menjadi PNS agar ada kepastian hukumnya.
Bagaimana dg janji menkes bahwa bidan ptt tdk diberhentikan, thn ini bidan ptt angktn 2005 hbs ms kerjanya tp dibeberapa kabupaten sdh terdengar bahwa mereka tdk bisa perpanjang kontrak lg. Miris sekali nasib kita, kt sdh bekerja 9th utk dinkes kt ikhlas ditempatkan dmn saja tp apakh ini timbal baliknya utk kita para bidan ptt kita akn diberhentikan bgitu saja. Apakah ibu menkes tdk melihat krj keras kt didesa? Siapa yg melaksanakan program” beliau kl bkn bidan desa (ad pancapaian MdGs,jamperasal dll)? Itu tdk adil bgi kita, kt diberhentikan tp dinkes msh menerima ptt baru. Pak, tolong perjuangkan nasib bidan ptt yg saat ini diujung tanduk, & mana janji menkes utk bidan ptt?
Assalamualaikum.wr.wb…
Bgi anda ingin dibantu jdi PNS Hub.bpk DR.H.EDY WAHYONO SUWARNO PUTRO.SH.M.S.I. diBKN PUSAT 0813-2612-2555.krn bliau prnh bantu sy waktu sy masih honor skrg sy sdah PNS.