Istana Pembebasan
Oleh Poempida Hidayatulloh
Tanggal 7 Februari 2010, bertepatan dengan 40 hari meninggalnya Gus Dur dan hari peringatan bebasnya Nelson Mandela, Kabinet Indonesia Muda (KIM) bersyukur dapat secara resmi menempati “Istana Pembebasan” KIM. Istana tersebut beralamat di Jalan Salak No. 32B.
Banyak pihak mengkritisi nama Istana tadi. Tapi toh banyak juga pihak mengkritisi KIM dengan memakai titel Presiden, Wapres, Menteri dan selanjutnya.
KIM pada dasarnya berusaha melakukan perubahan persepsi terhadap istilah-istilah tadi. Dengan kata lain de-sakralisasi. Pada dasarnya siapa saja bisa menjadi Menteri, Wapres atau bahkan Presiden sekalipun.
Istilah Istana pun demikian. Istana harus bisa dinikmati oleh rakyat. Istana KIM ini siap sedia menjawab itu.
Kata “Pembebasan” berkorelasi dengan kata pemikiran. KIM bermain di ranah kebijakan publik dan bukan politik praktis. Dengan demikian KIM harus melakukan pembebasan dalam berpikir, sehingga menghasilkan solusi alternatif yang dapat membayangi berbagai kebijakan yang dibuat oleh Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2.
Selamat bekerja kawan-kawan semua!