Efisiensi Anggaran? Ah Teori …

Berikut ini adalah statement Pak SBY yang dikutip oleh Kompas dot com:

“Presiden: Kurangi Inefisiensi Anggaran http://bit.ly/cEYJ3L

memang statement tersebut merupakan suatu “blow” yang telak bagi Fraksi Partai Golkar di DPR dalam kaitan isyu Dana Aspirasi yang tengah ramai kemarin. Dan penolakan pemerintah, dalam masalah dana aspirasi terhadap inisiatif Golkar secara mentah-mentah ini, kemudian di beri bumbu dengan statement Presiden seperi di atas. Ada apakah gerangan?

Mungkin dalam hal ini rekan-rekan saya di Golkar kembali belum menyadari betapa pentingnya perang pencitraan di dalam politik belakangan ini. Dan yang jelas Pemerintah, khususnya Presiden SBY, sangat sadar akan pentingnya pencitraan bagi dirinya, kabinet dan tentu Partainya. Ini sangat terlihat, di setiap kesempatan yang ada, statement yang sifatnya populis selalu dimunculkan. Salah satu contohnya adalah statement di atas.

Oleh karena itu, dalam situasi seperti ini, seyogyanya strategi politik yang defensif akan lebih jitu. Strategi politik yang agresif seharusnya hanya dilakukan, jika persepsi positif yakin terbentuk di Masyarakat.

Dalam konteks statement di atas yang mengangkat isyu efisiensi anggaran, maka ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan kritik balik. Apakah benar pemerintah berkomitmen penuh menjalankan efisisensi anggaran ini. Harus segera ditanya mekanisme secara rinci seperti apa? Bagaimana parameterisasi keefisienan anggaran ini? Dan sudah sejauh mana diimplementasikan?

Dengan kasat mata, semua tahu bahwa APBN 2010 ini dirancang dengan menggunakan surat utang negara. Dan telah terjadi pembelian fasilitas bagi para pejabat pemerintah, yang isyunya tidak populis, seperti: pembelian mobil donas mewah, pembelian pesawat terbang kenegaraan, kenaikan gaji pejabat, dan remunerasi antar departemen yang tidak imbang.

Jika isyu-isyu di atas saja terangkat, maka sangat jelas bahwa proses efisiensi anggaran yang disuarakan masih dalam tatanan wacana belaka. Dan seyogyanya pemerintah secara konsekuen merevisi kebijakan-kebijakan yang sudah terbentuk ini, jika serius ingin melakukan efisiensi.

Siapkah pemerintah? Harus siap! Kalau tidak ya wacana efisiensi anggaran ini hanya teori belaka.

One comment

Tinggalkan Balasan