Politik Video (Ariel-Luna)

Kasus Video Ariel Peter Pan dan Luna Maya yang sedemikian menghebohkan, ternyata ditambah dengan isyu konon adanya kasus video Ariel dengan artis-artis lain telah menjadi perbincangan masyarakat umum dan media massa belakangan ini. Untung saja muncul Piala Dunia Sepak Bola, sehingga expose-nya agak sedikit teredam.

Kini dengan sangat mudahnya orang memindahkan data digital seperti video di atas. Dalam waktu tak berapa lama penyebaran suatu Video dapat dilakukan dalam waktu yang singkat di dunia maya. Bahkan bagi yang menggunakan mobile internet, bisa langsung mendapatkannya di Telepon Genggam masing-masing. Bagi telepon selular yang mempunyai Bluetooth, dapat dengan mudah memindahkan ke telpon lainnya yang ber-Bluetooth. Jadi probabilitas penyebaran sudah sangat tinggi. Akan semakin sulitkah menentukan asal muasal penyebaran video ini? Jawabnya memang tidak mudah tetapi bukannya suatu pekerjaan yang mustahil. Tidak hanya Untuk melakukan pelacakan saja, tetapi untuk melakukan pencegahan agar materi seperti video mesum dan lain-lain sebenarnya sangat mungkin untuk dilakukan. Yang diperlukan adalah “political will” untuk melakukan pencegahan.

Walaupun video ariel-luna ini bukan yang pertama, potensi untuk munculnya hal serupa lainnya akan semakin besar. Tentunya jika peristiwa demi peristiwa memalukan seperti ini tidak dijadikan pelajaran bagi kita sebagai Bangsa yang “Beradab” dan “Berbudaya”, akan seperti apakah jati diri Bangsa Indonesia di masa datang?

Ini bukan sekedar isyu seputar pelanggaran hak privasi seseorang, seputar pornografi, atau seputar “cyber crime” saja, tapi ini menyangkut masalah moralitas Bangsa Indonesia yang seharusnya menjunjung tinggi adab budaya ketimuran yang semakin pudar.

Jati diri Bangsa Indonesia yang bermartabat harus dikonservasi agar anak-cucu kita tetap mempunyai nilai-nilai dan norma serta budaya yang sama. Di sinilah diperlukan suatu strategi pencegahan agar konsumsi pornografi melalui internet dapat dicegah dengan melakukan “cyber censor/filtering” secara otomatis. Setiap situs ataupun server yang berisi konten yg tidak senonoh dapat dengan mudah di “band” untuk dilihat.

Suatu solusi yang sebenarnya dapat segera dilakukan dan tidak terlalu mahal untuk diimplementasikan. Jadi seyogyanya pemerintah secara umum dan depkominfo secara khusus, segera menyusun strategi ke arah itu. Jangan sampai hal ini berakibat pada terjadinya masalah yang akan menjadi bola salju yang kian membesar.

By Dr. Poempida Hidayatulloh

One comment

  1. selamat malam pa Dr. Poempida Hidayatulloh,,
    saya seorang mahasiswa yang sedang menjalankan aktivitas non-skripsi
    dengan membuat artikel mengenai kasus video ariel dan lunamaya yang sedang beredar luas di masyarakat..
    yang saya mau tanyakan..menurut bapak apa penyebab ariel,luna maya,dan cut tari membuat video tersebut..
    terima kasih…

Tinggalkan Balasan