Saatnya Golkar untuk Independen

Dari sejak menjelang Munas Golkar Oktober 2009, penulis selalu menyuarakan betapa pentingnya Partai Golkar mengambil sikap yang Independen dalam kaitan masalah Koalisi dengan pemerintah yang berkuasa. Walaupun pada saat tersebut penulis banyak mendapatkan kritikan dan cemoohan, penulis tetap konsisten dan percaya bahwa pilihan Independen adalah pilihan yang terbaik untuk Partai Golkar. Hal berdasarkan analisa penulis sebagai berikut:

1. Pengalaman pada Periode 2004-2009, yang jelas-jelas memperlihatkan kontribusi Partai Golkar dalam pemerintahan dengan adanya Pak JK sebagai Wapres, menteri-menteri Golkar di Kabinet, serta kinerja Fraksi Partai Golkar di Parlemen, tidak juga membuahkan suatu hasil politik yang maksimal di penghujung 2009.

2. Dengan tidak terlibatnya Partai Golkar di pemerintahan dan menjadi independen, Partai Golkar dapat menjadi satu instrumen penyeimbang yang luar biasa yang dapat secara bebas menjadi penyalur aspirasi suara rakyat. Hal ini jelas sangat konvergen dengan motto Partai “Suara Golkar Suara Rakyat”, tanpa dipengaruhi oleh suatu “deal politik” yang mengikat di sepanjang periode pemerintahan ini. Dengan demikian kepercayaan Rakyat terhadap Partai Golkar akan senantiasa bertambah jika isyu yang diangkat dimainkan secara tepat dan cerdas.

3. Sikap politik Independen ini akan memberikan suatu nuansa baru dalam perpolitikan nasional yang tentunya akan menjadi suatu sorotan publik yang tidak akan kunjung pudar. Ini merupakan suatu bonus politik pencitraan bagi Partai Golkar. Karena apa pun yang Partai Golkar akan putuskan akan menjadi suatu hal yang ditunggu-tunggu oleh semua pihak, karena arah kebijakan akan sangat tergantung dari keputusan Partai Golkar.

4. Posisi independen juga memposisikan Partai Golkar dalam situasi yang lebih bebas dan “flexible”. Sangat lentur jika dibandingkan dalam posisi mendukung (dalam koalisi) pemerintah atau oposisi sekali pun. Dengan demikian Partai Golkar dapat memaksimalkan perannya sebagai Partai Tengah sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar.

5. Dalam masalah ekonomi dan pembangunan, posisi Independen menjadi strategis bagi Golkar untuk tetap secara bebas dapat bermitra dengan pemerintahan daerah yang memang secara statistik sebagian besar masih dalam pengaruh Partai Golkar.

Mengacu kepada 5 pertimbangan di atas, sudah menjadi suatu relevansi jika era 2009-2014 ini adalah era Independen bagi Partai Golkar. Apalagi yang ditunggu?

One comment

Tinggalkan Balasan