Kemarin pagi, Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan dari harian The Age Australia yang menceritakan tentang penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden RI terpilih 2004, Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa tokoh nasional lainnya, yang ditangkap dari bocoran kawat diplomatik kedutaan AS di Jakarta oleh wikileaks.
Berbagai komentar pun bermunculan baik dari lawan politik maupun pendukung SBY. Di mana para lawan politik SBY umumnya meminta klarifikasi tentang kebenaran pemberitaan tersebut. Sedangkan para pendukungnya sibuk untuk memberikan pembelaan dan menyatakan ketidakbenaran pemberitaan tersebut.
Penulis pada saat itu (2004) sangat dekat dengan “First Political Secretary” Kedubes AS di Jakarta yang bernama David Greenberg. Jika tidak salah, kawan baik penulis, David, sekarang bertugas di Kedubes AS di Bangkok. Penulis sedang berusaha untuk mengkontak Mr. Greenberg tentang kebenaran masalah laporan kawat diplomatik itu. Jika telah terhubung dan memberikan jawabannya, tentunya penulis akan membuat tulisan lebih lanjut mengenai hal ini.
Tragisnya, pemberitaan dari The Age ini kemudian langsung lenyap ditelan pemberitaan tentang Tsunami yang melanda Jepang dan kekhawatiran akan terjadi Tsunami susulan yang melanda wilayah timur Indonesia, sebagai “aftermath” dari gempa bumi berskala 8,9 Richter yang terjadi di wilayah utara Jepang.
Berkilas balik ke 2004, masih melekat di benak kita semua terjadinya Tsunami di Aceh yang terjadi tidak berapa lama setelah Presiden RI terpilih Susilo Bambang Yudhoyono dilantik.
Selama pemerintahan SBY sejak 2004 yang silam kerap diwarnai dengan tragedi bencana diberbagai titik di wilayah Republik Indonesia.
Tragedi Bencana di tanah air pun selama pemerintahan SBY ini pun selalu mendatangkan berbagai komentar bagi kepemimpinan Bapak Presiden. Ada yang memuji perannya dalam mengatasi bencana-bencana tersebut, namun tidak sedikit pula yan memberikan kritik dari mulai yang membangun sampai kepada yang keras sekalipun.
Dua faktor SBY dan Tsunami ini nampaknya telah menjadi suatu “icon” yang cukup melekat. Namun, berfokus kembali kepada pemberitaan harian The Age, membuat banyak pihak menjadi sangat penasaran bagaimana SBY dapat menjaga citranya dari isyu ini. Akankah ini menjadi suatu awal dari terjadinya Tsunami Politik bagi Sang Presiden? Jawabannya, Hanya Tuhan yang Maha mengetahui.
Masih berhubungan dgn gempa bumi dan tsunami jepang :
http://storyza.wordpress.com/2011/03/12/nasib-maria-ozawa-aka-miyabi-setelah-gempa-bumi-dan-tsunami-di-jepang/
Nah.. klo ini hubungan SBY dgn gempa bumi dan tsunami.. Ijin nitip ya :
http://storyza.wordpress.com/2011/03/11/sby-harus-mengeluarkan-surat-perintah-11-maret-supersemar-2011/