Poempida’s Report:
Kesimpulan dari diskusi Forum Kader Partai Golkar Sore ini mengenai Impor Garam:
1. Di dalam konteks regulasi yang mengarah kepada liberalisme, keberpihakan si pembuat kebijakan harus jelas posisinya. Jika tidak memeiliki keberpihakan kepada Bangsa sendiri, maka akan terjadi suatu kebijakan yang menguntungkan hanya segelintir orang saja.
2. Tidak ada hubungannya isyu perdagangan bebas dengan strategi penguatan industrii lokal yang bisa menjadi kontradiktif jika dibuat suatu strategi yang cerdas dan tepat.
3. Pengembangan Industri Garam tidak membutuhkan investasi besar dan melibatkan teknologi tinggi. Swasembada Garam dapat dilaksanakan suatu program yang tertata.
4. Perlunya pemberantasan mafia garam, demi menjaga kestabilan harga, dan memproteksi kehidupan petani garam.
5. Pengetatan pengawasan dari aparat dalam konteks penimbunan garam.
6. Buffering sulit dilakukan karena membutuhkan dukungan biaya yang dikelola oleh Kementrian Keuangan.
7. Dengan terhitungnya jumlah importir garam tidaklah layak diperlukan suatu regulasi khusus untuk membebaskan impor garam.
8. Potensi garis pantai Indonesia yang sangat luas menjadikan sumber potensi industri garam yang sangat besar.