Godaan Dalam Melindungi TKI/WNI?

Sehubungan dengan dilayangkannya surat mempertanyakan progres mengenai upaya Pemerintah yang diwakili oleh KBRI Malaysia yang berkaitan dengan masalah perlindungan TKI/WNI di Malaysia, siang tadi saya diminta nomer telepon genggam saya oleh staf khusus Menakertrans, Ibu Dita Sari. Ibu Dita menyampaikan bahwa Dubes RI untuk Malaysia yg meminta nomer telepon genggam saya tersebut.

Tidak berapa lama, ada SMS masuk sebagai berikut: “Izin bapak sy staf p herman prayitno nama saya tegap harjadmo mohon petujuk dan arahan bapak izin merek dan type yg di butuhkan izin mohon petujuk dan arahan bapak..

Saya agak kaget dan tersinggung dengan SMS tersebut. Saya jawab saja: Merk “Perlindungan TKI” Tipe “Maksimal”.

Saya suruh staf saya untuk menanyakan maksud SMS tersebut, dan menyampaikan agar segera saja merespon surat saya secara formal. Pada saat yang bersamaan saya kirim SMS tersebut ke Ibu Dita Sari, yang juga heran dengan SMS tersebut.

Nampaknya Dita langsung menghubungi Dubes RI di Malaysia, Herman Prayitno. Karena tak lama kemudian, Pak Dubes menelepon saya, dan menyatakan sedang mempersiapkan dokumen-dokumen yang saya minta. Dan saya tegaskan lagi agar semua dijawab secara formal, sehingga fungsi pengawasan DPR dapat dimaksimalkan.
Pak Dubes berjanji akan merespon dalam waktu secepat mungkin. Saya bisa terima penjelasan Pak Dubes.
Mudah-mudahan saja respon dari pihak KBRI dapat segera saya terima dalam waktu dekat ini.

Tinggalkan Balasan