Menanggapi pemberitaan detikcom sbb: http://m.detik.com/health/read/2013/04/17/102509/2222381/763/wah-menteri-kesehatan-lincah-berjoget-poco-poco Saya merasa sedih. Karena pada saat ini, ada 1534 orang Verifikator Jamkesmas yang berusaha memperjuangkan nasib mereka di masa datang. Karena sebagai pegawai kontrak Kemkes yang sudah 5 tahun lebih bekerja dan tidak kunjung menjadi pegawai tetap, nasib mereka menjadi tidak pasti saat masuk penghujung tahun ini. Tanggal 1 Januari 2014 mendatang program BPJS akan mulai dijalankan. Sesuai dengan UU tentang BPJS, Program Jamkesmas tidak dilanjutkan lagi. Dengan demikian nasib kepegawaian Para Verifikator, yang tanggal 15 April 2013 kemarin berdemo di Kemkes tidak jelas ujungnya. Para Verifikator Jamkesmas yang berada di Makassar pun berusaha menyampaikan masalah dan mengadukan nasibnya kepada Menkes saat Rapim kemarin, sama sekali tidak diterima oleh Menkes. Menkes malah asik berdansa ria seperti yang diberitakan di atas. Sikap tidak ambil peduli ini adalah bukan sikap seorang negarawati yang diharapkan dari seorang Menkes. Bagaimana Menkes dapat menunjukan kepeduliannya kepada Masyarakat, jika terhadap karyawannya saja tidak ambil peduli. Sikap-sikap seperti ini akan menjadi catatan-catatan khusus yang mewarnai Pemerintahan SBY-Boediono, dan jelas menambah panjang daftar masalah ketenagakerjaan di lingkungan Pemerintahan dan BUMN.