Malam ini saya menyaksikan BNP2TKI dalam penggerebegan penampungan TKI oleh Perusahaan tanpa ijin. Lokasi penampungan tersebut, berada di Jl. K no 5, Asem Baris, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Dalam operasi ini nampak paling sedikit 50 orang TKI yang sudah mempunyai dokumen yang akan diberangkatkan ke Timur Tengah via Abu Dhabi. Namun Para TKI ini sama sekali tidak terdaftar secara resmi di BNP2TKI.
Saya sempat berjumpa dan berbicara dengan Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat, yang didampingi oleh Deputi Penempatan BNP2TKI Agusdin.
Informasi untuk lokasi penggerebegan didapatkan dari ditangkapnya 10 orang TKI yang akan diberangkatkan melalui Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu. Para TKI tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang lengkap.
Ini mengindikasikan maraknya perdagangan manusia tidak kunjung surut.
Dengan berbagai cara para pelaku human trafficking ini memanfaatkan kondisi moratorium pengiriman tki ke Saudi Arabia.
“Demand” TKI dari manca negara yang selalu tinggi memang menjadi peluang bisnis besar bagi para pelaku trafficking ini. Sehingga mereka berani mengambil risiko dengan segala cara untuk keuntungan walau harus mengorbankan orang lain.
Ditambah lagi dengan rendahnya upah dan sulitnya lapangan pekerjaan domestik juga berkontribusi pada signifikansi bertambahnya masalah seperti ini.
Tidak ada cara lain upaya yang harus dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan memperbaiki dan memperketat sistem pengawasan terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Jika tidak ada upaya, potensi terjadinya masalah yang lebih Besar akan menjadi sangat signifikan.
ma’af sebelumnya….
kenapa PT. KARLWEI MULTI GLOBAL (KARLTIGO) di Jl. Jelambar selatan XII no. 8 tidak di grebek seperti di Asem baris di Tebet oleh BNP2TKI..?
Padahal sudah Jelas menurut pak Jumhur sendiri kalau PT. KARLTIGO bukan PPTKIS/ILEGAL..?
Saat kami Solidaritas ABK terlantar yang tergabung dalam Forum Solidaritas Pekerja Indonesia Luar Negeri (FSP-ILN) Mengadakan Aksi selama 20 hari di depan gedung BNP2TKI menuntut perlindungan,advokasi gaji yang tidak di bayar serta Asuransi terkait KTKLN yang kami miliki dan meminta BNP2TKI untuk menggrebek/menutup/menyurati kepolisian agar secepatnya menyita aset-aset PT. KARLTIGO pada tanggal 9 juli 2013 lalu walaupun DIRUT PT. KARLTIGO (WILLY) sudah ditahan Namun orang kepercayaannya willy (FERRY) masih bisa mengirim TKI/TKW pada saat itu.
kenapa yang ketangkep selalu penjaga rumah dan bilang pemain lama. berarti sudah kenal dong..?
Nah Kembali lagi pada masalah kami TKI PELAUT KAPAL IKAN yang menjadi korban perbudakan dan Tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Saat kami akan berangkat ke luar negeri kami disuruh mengantri oleh pt.perekrut kami di loket BNP2TKI untuk Diperiksa semua keaslian data-data lami termasuk buku pelaut yang ternyata palsu dan kita juga baru mengetahuinya setelah kami pulng. Lalu apa yg di cek oleh BNP2TKI di bandara..?
koq setiap penggrebekan selalu yg di tangkep cuma penjaga rumahnya..?
boss nya kemana ya..?
koq katanya pemain lama semua pelakunya…berarti sudah kenal ya..?
pak kepala BNP2TKI yang terhormat grebek juga dong PT. KARLTIGO yang baru ganti nama….
kan pak jumhur sendiri yang bilang kalo kartigo bukan pptkis/ilegal..?
nasib kami bagaimana 163 korban dari karltigo dan 40 korban dari pt bahana..?
selesaikan dong pak jumhur kalo memang anda merasa sebagai kepala pelindung TKI…?