Saya melihat berbagai upaya dari pihak sebelah untuk menciptakan yang namanya “band wagon” effect (ikut yang berpotensi menang), mulai dimainkan. Mulai dari munculnya survei Gallup yang fiktif, sampai munculnya berbagai macam hasil dari lembaga survei yang akurasinya dan kredibilitasnya yang kerap dapat diatur sesuai pesanan juru bayar.
Hal ini jelas suatu bentuk kepanikan dari pihak sebelah, bahwa kemudian terlepas dari upaya berbagai kampanye hitam yang terus berlanjut, intensifnya iklan dan masifnya sebaran atribut, tidak juga dapat mengimbangi Jokowi JK.
Data yang kami dapatkan secara obyektif dan akurat mengatakan Jokowi-JK sampai detik ini elektabilitasnya tidak tersalip oleh Prabowo-Hatta. Walaupun secara gap perbedaannya mengecil, namun faktanya demikian.
Potensi kemenangan untuk Jokowi-JK sangat terbuka lebar, karena mesin partai yang mulai panas dan jaringan relawan lebih diintensifkan bergerak 2 minggu terakhir ini.
Selain dari pada itu, kelompok masyarakat yang belum memutuskan pilihan adalah kelompok masyarakat yang kritis. Kelompok ini kemudian akan memilih Capres-Cawapres yang lebih mudah dikritisi.
Insya Allah di Bulan yang penuh Rahmat ini Allah akan menunjukkan kepada Penduduk Indonesia, bahwa Indonesia patut dipimpin oleh Pemimpin yang baik.
Salam Revolusi Mental
Poempida Hidayatulloh