Awas Bahaya Fasisme!

Entah suatu pertanda dari Tuhan, atau bagaimana, Video Clip yang mengusung Pasangan Capre-Cawapres Prabowo-Hatta karya Ahmad Dhani, tersandung dengan isu copyright dan Baju NAZI yang dipakai oleh Ahmad Dhani dalam Video Clip tersebut.

Saya hanya ingin berkilas balik saja pada tokoh NAZI, Adolf Hitler, seseorang yang mendapatkan kekuasaan penuh di Jerman melalui suatu proses demokrasi. Bagaimana cara Hitler mendapatkan kekuasaan melalui proses demokrasi saat itu, berikut ini adalah yang Ia kerjakan:
“All propaganda has to be popular and has to accommodate itself to the comprehension of the least intelligent of those whom it seeks to reach.” (Segala propaganda harus populer dan dapat mengakomodasi pengertian dari yang paling tidak cerdas dari semuanya yang mencari tahu.)
Adolf Hitler.
“Make the lie big, make it simple, keep saying it, and eventually they will believe it.” (Ciptakan kebohongan secara besar, sederhana, terus menerus dikatakan, dan pada saatnya mereka akan mempercayainya.)
Adolf Hitler.
“It is not truth that matters, but victory.” (Bukan kebenaran yang penting, tapi kemenangan)
Adolf Hitler.
Itulah tips seorang Hitler dalam mencapai kekuasaannya yang absolut dan bertanggung jawab atas kematian jutaan orang ditangannya. Sehingga seorang inspirator sekelas Martin Luther King harus mengingatkan kita semua sebagai berikut:
“Never forget that everything Hitler did in Germany was legal.” (Jangan pernah lupa bahwa semua yang dikerjakan Hitler di Jerman adalah legal.)
Martin Luther King.

Seluruh Rakyat Indonesia jelas harus dapat diingatkan dan dibukakan matanya bahwa melalui suatu proses demokrasi pun dapat tercipta seorang diktator seperti Adolf Hitler dengan kekuasaan absolut sebagai “Der Fuhrer”.

Salam Revolusi Mental
Poempida Hidayatulloh

One comment

  1. MASYARAKAT INDONESIA HARUS WASPADA JANGAN SAMPAI AJARAN HITLER TERSEBUT MASUK MERACUNI DEMOKRASI NEAGARA INI

Tinggalkan Balasan