“PUBLIK: 39,1% PROGRAM JOKOWI-JK BELUM SEJALAN DENGAN NAWACITA”

​PRESS RELEASE

HASIL SURVEI NASIONAL

PROGRAM NAWACITA PEMERINTAHAN JOKOWI – JK TAHUN 2016

“PUBLIK: 39,1% PROGRAM JOKOWI-JK BELUM SEJALAN DENGAN NAWACITA”
Nawacita merupakan Visi misi dan program aksi Jokowi-JK pada Pilpres 2014 sebagai jalan menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Nawacita merupakan jawaban atas tiga masalah pokok bangsa saat ini yaitu (1) merosotnya kewibawaan negara, (2) melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional, (3) merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.

Nawacita wujud daripada meneguhkan kembali ideologi bangsa yaitu ideologi pancasila 1 Juni dan Tri Sakti. Pancasila sebagai dasar dan arah dalam membangun jiwa bangsa, dan Tri Sakti menjadi dasar memulihkan kembali harga diri bangsa Indonesia, menjadi basis pembangunan karakter bangsa dan landasan kebijakan nasional. Melalui Nawacita pemerintahan Jokowi-JK hendak mewujudkan mimpi besarnya yaitu terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian dengan berlandaskan gotong royong.

Ada sembilan prioritas untuk mendukung aksi Visi-Misi Jokow-JK yaitu mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam perekonomian dan berkepribadian dalam kebudayaan kesembilan agenda tersebut dikenal dengan Nawacita. Kesembilan Program Prioritas yang dikenal dengan Nawacita diantaranya : (1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. (2). Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya .(3). Membangun Indonesia dari pinggiran. (4). Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi (5).Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. (6). Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. (7). Mewujudkan kemandirian ekonomi. (8). Melakukan revolusi karakter bangsa. (9). Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Survei nasional yang dilakukan oleh Organisasi Kesejahteraan Rakyat (ORKESTRA) tentang “Penilaian dan Evaluasi Terhadap Nawacita tahun 2016” sebagai bentuk kontrol dan penilaian terhadap kinerja Pemerintahan jelang akhir tahun 2016.  Beberapa pertanyaan penting yang diajukan diantaranya bagaimana pengetahuan publik, pemahaman publik, ketertarikan publik, dan relevansi Nawacita dengan Indonesia saat ini.

Ketua Umum ORKESTRA, Poempida Hidayatulloh, mengatakan bahwa ketika responden diajukan pertanyaan apakah anda tahu Nawacita? sebagian besar responden menjawab Tidak Tahu yaitu sebesar 72%, hanya 28% yang Tahu Nawacita.? kemudian diajukan pertanyaan pendalaman apakah anda mengerti/memahami program-program dalam Nawacita? sebagaian besar responden 46,3% Tidak Mengerti, 23,9% menjawab sama sekali tidak mengerti, 19,7% sedikit mengerti, 10,1% mengerti, 0,1% sangat mengerti.

Respon positif diberikan publik terhadap program Nawacita dimana pada saat diajukan pertanyaan apakah anda setuju dengan program Nawacita Jokowi-JK? Sebagaian besar responden 52% Setuju, 13% sangat setuju, 3% Tidak Setuju selebihnya menjawab TT 32%. Publik memberikan koreksi terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK dnegan memberikan penilaian bahwa sejauh ini program-program Jokowi dinilai belum sejalan dengan Nawacita, dimana pada saat publik diajukan pertanyaan apakah program-program emerintahan Jokowi-JK saat ini sudah sejalan dengan Nawacita? 39,1% menjawab belum sejalan dengan Nawacita, 18,6% menjawab sudah sejalan dan sisanya 42,4% menjawab TT.

Publik juga menilai bahwa Nawacita saat ini masih relevan dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih baik, dimana pada saat responden diajukan pertanyaan apakah saat ini menurut anda masih relevan program-program Nawacita dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih baik? 43,5% menjawab relevan, 7,4% Tidak Relevan, 5,5% sangat relevan, 0,3% sangat tidak relevan dan sisanya 43,2% menjawab tidak tahu.

Survei ORKESTRA tentang penilaian kinerja Pemerintah Jokowi-JK tahun 2016 ini merupakan survei opini publik. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95% dengan Margin of error sebesar ± 2,2%. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap mukalangsung dengan panduan kuesioner oleh peneliti dan surveyor . Survei nasional ORKESTRA dilakukan rentang waktu 10 Oktober – 6 November 2016, melibatkan 1.200 responden dari 34 Provinsi di Indonesia dengan maksud menggali pendapat publik tentang kinerja Pemerintahan Jokowi-JK.

Jakarta, 19 Desember 2016

ORKESTRA,

KETUA UMUM

POEMPIDA HIDAYATULLOH

One comment

Tinggalkan Balasan ke Pamungkas Adipura Batalkan balasan